Daqu.id – Berbagai fasilitas telah hadir untuk memudahkan kita dalam belajar Al-Quran, kini belajar dari handphone sudah menjadi hal yang biasa, ini membuktikan Al- Qur’an bisa dipelajari kapan saja dan dimana saja, sebagaimana yang disampaikan dalam sambutannya Ustadz Hendy Irawan Saleh selaku Pengasuh Pesantren Daarul Qur’an Bandung dalam acara Seminar Al-Qur’an yang dilaksanakan pada 22-23 September 2022 di Daarul Qur’an Bandung.
Lebih lanjut, Ustadz Khairurozy, pembina Tahfizh Daarul Qur’an Bandung mengungkapkan, “Bila hati senang belajar Al-Qur’an, berarti Al-Qur’an sedang memperkenalkan dirinya”. Al-Qur’an datang memperkenalkan dirinya sesuai level mahabbah seorang hamba pada Al-Qur’an, ketika diberi kesempatan mempelajari makharijul huruf, berarti Al-Qur’an berkenan membuka dirinya untuk dikenal. Sebagaimana disajikan dalam Seminar Al-Qur’an dalam rangkaian persiapan sertifikasi guru Al-Qur’an di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung.
Sertifikasi Profesi merupakan Proses pemberian sertifikat kompetensi untuk profesi/keahlian tertentu, dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi terkait profesi/keahlian tersebut yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional, standar internasional, dan/atau standar khusus lainnya.
Ustadz Muhammad Bisyri, Direktur LSP Daarul Qur’an memberikan ulasan Sertifikasi Guru Al-Qur’an, profil guru Al-Qur’an sebagaimana profil pekerjaan lainnya perlu dikelola secara mutqin, sebagaimana mengutip makna Mutqin dalam hadis
( إِنّ اللَّهَ تَعَالى يُحِبّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ (رواه الطبرني والبيهقي
Beliau menjelaskan, Mutqin semakna dengan profesional, kompeten semakna dengan kompeten, presisi yang berarti sepenuhnya menguasai. Sertifikasi guru Al-Qur’an sendiri dilandaskan pada praktik Nabi Muhammad sewaktu menunjuk 4 sahabat sebagai guru tempat belajar Al-Qur’an. Dengan sertifikasi, guru ngaji mendapat pengakuan dari negara. Sertifikasi sebagai senjata untuk bersaing dalam masyarakat global. Imbuhnya.
LSP Daarul Qur’an sendiri sebagai satu-satunya lembaga sertifikasi bidang Al-Qur’an yang telah memiliki izin resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). LSP bertugas menjalankan amanat dalam rangka menyiapkan profesi guru Al-Qur’an yang kompeten agar dapat bersaing dengan masyarakat global.
Sebelum mengikuti Sertifikasi, digelar Dawrah Pra Sertifikasi bekerjasama dengan Lemdiklat Daarul Qur’an. Dawrah diikuti guru-guru Al-Qur’an dan santri akhir kelas 12. Dengan materi Dawrah Pra Asesmen mempelajari Makharij Al-Huruf, Sifat Al-Huruf, Ahkam Nun Sakinah, Ahkam Ro, Ahkam Mad, Waqfu wa Al-Ibtida, dan Ghoroib Al-Qiro’ah. Dengan adanya dawrah, diharapkan peserta memiliki persiapan yang lebih baik sebelum mengikuti sertifikasi di LSP Daarul Qur’an, sehingga hasilnya lebih maksimal.
