“Pengajian Bulanan SDI Daarul Qur’an Group Bahas Pentingnya Sholat dan Doa Menjadi Dasar Amalan Umat Islam”

“Pengajian Bulanan SDI Daarul Qur’an Group Bahas Pentingnya Sholat dan Doa Menjadi Dasar Amalan Umat Islam”

Daqu.id – Pengajian bulanan SDI Daarul Qur’an Group kembali digelar di Masjid Nabawi Pesantren Tahfizh Daarul Quran Kota Tangerang pada Jumat, 24 Februari 2023, dalam pemaparannya, KH. Ahmad Kosasih, M.Ag selaku Dewan Syariah Daarul Qur’an membahas tentang hal inti dalam peristiwa Isra & Mi’raj pada bulan rajab ini yaitu Sholat dan Doa.

KH. Ahmad Kosasih, M.Ag selaku Ketua Dewan Syariah Daarul Qur’an

Nabi Muhammad SAW yang diberikan perintah oleh Allah untuk melaksanakan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Namun, Nabi Muhammad SAW kemudian bertemu dengan Nabi Musa dilapis langit keenam dan dianjurkan agar meminta keringanan agar perintah tersebut dikurangi karena umatmu tidak akan mampu melaksanakan ibadah sebanyak itu. Akhirnya, setelah beberapa kali meminta keringan perihal ibadah sholat Allah SWT memberikan keringanan dan menetapkan sholat hanya 5 waktu dalam sehari semalam.

Beliau juga mengutip kisah dari Nabi Yunus dan Nabi Ayyub yang masing-masing mengalami kesulitan dan banyak berdoa. Nabi Yunus berdoa “Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Innii Kuntu Minadz Dzholimiin” yang artinya : “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci ENgkau. Sugguh, aku termasuk orang-orang yang dzholim” ketika berada dalam perut ikan paus. Sedangkan Nabi Ayyub berdoa saat ditimpa penyakit “Robbi inni massaniya dh-dhurru wa anta arhamur-rohimiin” yang artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang”.

KH. Ahmad Kosasih, M.Ag. juga menegaskan bahwa sholat adalah kewajiban bagi umat Islam. “Hanya saja, seringkali kita melaksanakan sholat hanya sebagai suatu hal yang biasa saja, sekedar menjalankan kewajiban saja. Padahal, sholat itu sangat penting dan menjadi dasar dari amalan kita yang lainnya,” tuturnya.

Beliau menambahkan bahwa sholat yang dilakukan dengan baik dan benar akan menjadi landasan bagi amalan lainnya. “Kalau sholat kita sudah tidak beres, maka yang lain dianggap tidak benar. Amalan yang pertama diperiksa adalah sholat, jika sholat bagus maka amalan yang lain akan diperiksa juga. Tapi Kalau sholatnya sudah jelek maka amal yang lain tidak akan diperiksa yang artinya tertolak,” tegasnya.

Pengajian tersebut dihadiri oleh Sumber Daya Islami Daarul Qur’an yang antusias dan khusyuk baik yang hadir langsung di Masjid Nabawi ataupun yang online melalui zoom. Semoga pengajian ini dapat memberikan manfaat dan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas sholat dan doa mereka.

Dalam pengajian ini, KH. Ahmad Kosasih M. Ag mengajak para peserta untuk memperbanyak doa dan mengambil hikmah dari kisah-kisah dalam Al-Quran. Ia juga mengingatkan pentingnya bersabar dan bersyukur atas segala ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

Acara berlangsung dengan khidmat dan lancar, diakhiri dengan doa bersama. (muh)

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

X