Gelaran pameran buku islam atau yang lebih kita kenal Islamic Book Fair (IBF) akhirnya diadakan kembali secara offline di tahun 2022 ini, dimana tahun 2021 lalu sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pameran tidak dimungkinkan. Namun ada yang berbeda ditahun ini dari tahun sebelumnya, IBF 2022 diadakan pada bulan agustus dimana tahun-tahun sebelumnya diadakan pada akhir februari atau maret.
Meskipun begitu para pengunjung diharuskan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang ada. “Alhamdulillah IBF 2022 sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 dan dinyatakan dapat dilaksanakan sesuai jadwal asalkan dengan memperhatikan prokes yang ditetapkan,” terang Tatang T Sundesyah selaku Ketua Bidang Promosi IBF 2022.
Ketua Panitia IBF 2022, M. Anis Baswedan, menambahkan pelaksanaan pameran akan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah. Panitia juga akan terus berkordinasi dengan Satgas Covid-19. Sehingga pameran ini dapat terselenggara dengan aman dan nyaman,” kata Anis.
Gelaran Islamic Book Fair (IBF) ke-20 yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2022 berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC), diikuti sekitar 80 peserta dari dalam dan luar negeri dengan total pengambilan stan kepesertaan mencapai 200 stan. IBF 2022 mengambil tema “Literasi Islam Menumbuhkan Optimisme Bangsa“, tema ini dipilih karena pemahaman literasi Islam yang mumpuni diyakini akan menjadi pondasi bagi lahirnya bangsa yang hebat. Sebanyak 10.000 judul buku dipamerkan, dengan jumlah buku mencapai 1 juta eksemplar.
Daarul Qur’an hadir pada IBF tahun ini bertempat di Hall A Jakarta Convention Center dengan nomor stan 111-112 menyediakan informasi seluruh unit Daarul Qur’an, mulai dari Pendidikan, Sosial, dan Ekonomi. Tak hanya itu, gerai Daarul Qur’an juga menerima penunaian Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf melalui amil yang bertugas.
